RSS

James Sidis manusia Paling Jenius bernasib malang


James Sidis manusia terpintar yang malang. Nama yang satu ini seakan terlupakan di dunia dan hampir tidak dikenal termasuk penulis sendiri tidak tau siapa itu James Sidis., tapi setelah pagi2 nge-browsing sama om google akhirnya dapat artikel menarik tentang Orang Terpandai dengan IQ tinggi dan menguasai 200bahasa lebih tapi bernasib malang,. cekidot:
   James Sidis sang Jenius bernasib malang lahir di New York City Amerika Serikat tanggal 1 April 1989,. dia lahir dengan nama lengkap William James Sidis. Orang Tuanya sebenarnya merupakan imigran asa Yahudi yang pindah ke Ukraina taon 1887. nama ayahnya Boris Sidis, Ph.D, MD dan Ibunya Sarah Mandelbaum Sidis, MD. kejeniusan Wiliam James Sidis sebenarnya merupakan titisan gabungan dari kejeniusan kedua orang tuanya dimana Sarah yang merupakan ibu James Dokter yang kuliah Boston University dan lulus dari Sekolah Kedokteran pada tahun 1897. lain lagi dengan ayahnya,. Boris Sidis  meraih gelar di Harvard University, dan psikologi mengajar di sana. Dia adalah seorang psikiater, dan diterbitkan berbagai buku dan artikel, melakukan pekerjaan perintis dalam psikologi abnormal. Boris adalah seorang poliglot dan putranya William akan menjadi salah satu di usia muda.
   James Sidis merupakan manusia paling jenius yang pernah ada di muka bumi dengan IQ di atas 250-300. Kejeniusannya mengalahkan Da Vinci, Albert Einstein, John Mills hingga Newton dan ilmuwan lainnya. 
     Kejeniusan James Sidis terlihat sejak usia muda,. dimana sang SIdis muda dapat makan dengan menggunakan kedua sendok pada usia 8 bulan,. dan saat masih balita tepatnya saat berusia 2 taon, dia telah membaca majalah NewYork Times setiap pagi.. Pada usia 8 taon dia telah menulis buku2 rumit tentang astronomy dan anatomy manusia,.Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan paraprofessor matematika.
    James Sidis lulus cumlaude sebagai sarjana matematika di usia 16. Selanjutnya Ia melanjutkan kuliahnya  akan tetapi tidak sukses karena sempat tersendat karena diperkalkukan jahat oleh sekelompok mahasiswa yang tidak menyukainya. Di usia 17 Sidis menerima tawaran sebagai asisten dosen sambil melanjutkan ke program doktor namun sayang Ia tidak menyelesaikan studinya dengan alasan merasa frustasi oleh sistem pembelajaran dan perlakuan kakak kelasnya. Saat itu Ia sempat mengeluh, katanya “ Aku tidak tahu kenapa mereka memberiku pekerjaan ini dan menempatkanku sebagai orang spesial, aku sebenarnya tidak layak sebagai dosen. “
Lebih jenius lagi bahwa James Sidis mengerti 200 jenis bahasa didunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Dan taukah anda kalau dia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari @@@ kisah sidis kemudian menghilang selama beberapa taon kemudian,. akan tetapi dia ditemukan sebagai pemulung,. selengkapnya baca aja kisah dibawah ini:
   yup James Sidis orang paling Jenius memang hilang tanpa jejak dan kisahnya berulang kembali ketika di tahun 1919, Sidis ditangkap dan ditahan selama 18 bulan karena keterlibatannya dalam demoSocialist May Day di Boston. Saat itu Ia membuat pernyataan menentang wajib militer pada perang Dunia I. Penangkapannya itu sempat menghebohkan media masa sebagaimana saat Ia mengawali kiprahnya sebagai bocah jenius. Sejak keluar dari penjara, Sidis kemudian menghilang bak ditelan bumi dan setelah sekian lama jejaknya terendus oleh seorang reporter yang bertemu dengan seorang pemulung besi tua nan papa, ternyata dialah ‘ William James Sidis. ‘
 
Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Ironis. Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya.
wjdoctoredphoto 
Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri. Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat.

Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa. Pers dan publik terlanjur menjadikan Sidis sebagai sebuah berita. Kemanapun Sidis bersembunyi, pers pasti bisa mencium. Sidis tidak bisa melepaskan pengaruh sang ayah begitu saja. Sudah terlanjur tertanam sebagai sebuah bom waktu, yang kemudian meledakkan dirinya sendiri.
Referensinya
cyberblogcrew.blogspot.com

- taukahkalian.com
semoga artikel diatas dapat bermanfaat,. dan semoga kisah malang seorang manusia yang pernah tercatat sebagai orang terjenius di dunia dapat membuat qt semakin sadar kalau orang Jenius saja dapat menjadi miskin,. (entah dengan berbagai alasan yang dia miliki),. so perlu qt ketahui juga bahwa untuk sukses, selain butuh otak yang jenius atau paling banter otak yang baik dech,. kita MUSTI poexa semangat yang tidak pernah pudar,. okay@#@#



0 Responses to "James Sidis manusia Paling Jenius bernasib malang"

Post a Comment

thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.

 
Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors