Tarian Saronde dari Gorontalo. Indonesia memiliki berbagai budaya yang khas,. diantaranya tarian,. dimana dipostingan sebelumnya penulis pernah mempost tentang tarian maengket ,. dan dikesempatan ini penulis akan mencoba menampilkan sesuatu dari luar Sulawesi Utara, yaitu Gorontalo,.
kalo kamu dari gorontalo pasti gak asing lagi dengan tarian yang satu ni,,tapi untuk sahabat netter yang d'luar Gorontalo termasuk di Manado ataupun Tanawangko pasti belum tau tentang tarian ini,.
dan alasan penulis mempost atrikel tentang Tarian Saronde dari Gorontalo ini berangkat dari banyaknya tarian atau budaya negara Indonesia yang d'katakan oleh negara lain adalah milik mereka,,tragis bukan? :) budaya milik nenek moyang kita malah di ambil oleh negara lain,, mulai dari ambalan,,sampe tarian Tor-tor di klaim bukan milik negara kita,, :(:( dalam pemikiran sy
mungkin ni karena sikap bangsa ini yang rupanya tidak peduli lagi dengan kebudayaan dan tarian-tarian indonesia,, :( :(
maka dari itu hati sy tergerak untuk memamerkan tentang tarian sarode dari Gorontalo,,
Baiklah,,tak perlu banyak smusis :D langsung aja ke artikel.. cekidot
Tari Saronde adalah tari pergaulan keakraban dalam acara pertunangan. Tari pergaulan keakraban dalam acara resmi pertunangan di Gorontalo. Tarian ini diangkat dari tari adat malam pertunangan pada upacara adat perkawinan daerah Gorontalo. Tarian ini dilakukan di hadapan calon mempelai wanita. Tentu penarinya adalah calon mempelai laki-laki bersama orang tua atau walinya. Ini adalah cara orang Gorontalo menjenguk atau mengintip calon pasangan hidupnya alias pengantin yang akan dipinangnya.
Dalam bahasa Gorontalo, tarian Saronde adalah sarana molihe huali yang berarti menengok atau mengintip calon istri.
Setelah melalui serangkaian prosesi adat, calon mempelai pria kemudian mulai menari Saronde bersama ayah atau wali. Mereka menari dengan selendang. dalam pelaksanannya tarian saronde bukan hanya menari tapi juga terdapat musik sob (nyanyian dan rebana),.Musik mengiringi tarian Saronde dengan tabuhan rebana dan nyanyian vokal, diawali dengan tempo lambat yang semakin lama semakin cepat. Iringan rebana yang sederhana merupakan bentuk musik yang sangat akrab bagi masyarakat Gorontalo yang kental dengan nuansa religius.
Gerakan Tarian Saronde diawali dengan memberi hormat kepada orang tua, ketua adat dan keluarga yang hadir, kemudian melangkahkan kaki kanan ke depan diikuti dengan ayunan tangan yang memegang selendang ke samping kanan. Kemudian dilanjutkan dengan ayunan kaki kiri ke depan dan diikuti oleh ayunan tangan ke samping kiri, begitulah seterusnya. Kemudian bergantian dengan penonton yang hadir.
Dengan tarian ini calon mempelai pria mencuri – curi pandang untuk melihat calonnya. Tari Saronde dipengaruhi secara kuat oleh agama Islam. Saronde dimulai dengan ditandai pemukulan rebana diiringi dengan lagu Tulunani yang disusun syair-syairnya dalam bahasa Arab yang juga merupakan lantunan doa – doa untuk keselamatan.
Sementara calon mempelai wanita berada di dalam kamar dan memperhatikan pujaan hatinya dari kejauhan atau dari kamar. Menampakkan sedikit dirinya agar calon mempelai pria tahu bahwa ia mendapat perhatian. Sesekali dalam tariannya ia berusaha mencuri pandang ke arah calon mempelai wanita. Dalam penyajiannya, pengantin diharuskan menari, demikian juga dengan orang yang diminta untuk menari ketika dikalungkan selendang oleh pengantin dan para penari.
Pada zaman dahulu masyarakat Gorontalo belum mengenal yang namanya pacaran, dimana muda mudi berjalan berdua-duaan, terlebih pada malam hari. Pacaran yang pada zaman itu dinamakan dengan mopotilandahu itu dipegang penuh oleh kedua orang tua atau keluarga.
Demikian postingan kali ini tentang tarian Saronde dari Gorontalo yang melegenda., semoga postingan kali ini dapat menambah wawasan anda orang Tanawangko maupun orang dari daerah lain,. okay!!
bangga jdi gorontalo amb :D
May 4, 2014 at 6:25 AM
wow baru tau ternyata itu makna dari tarian saronde khas gorontalo
January 4, 2016 at 5:14 PM
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.