sob siapa yang tidak tahu Danau Tondano. danau terbesar di Sulawesi Utara.
Danau Tondano di kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada tahun 1923 lalu di titik kedalaman tercatat 40 meter.Danau Tondano bukan hanya berfungsi sebagai penyedia air bagi Kabupaten Minahasa, Kota Manado dan daerah sekitarnya, tetapi sumber energi listrik bagi sebagian besar rumah di Sulawesi Utara. Lebih dari itu masyarakat di sekitar danau dan sepanjang DAS Tondano menggantungkan kehidupan mereka melalui suplai air bagi aktivitas pertanian dan perikanan darat mereka.
Danau Tondano dari dulu memang berperan sebagai penyedia air bagi Kabupaten Minahasa, Kota Manado dan sekitarnya, serta yang paling penting adalah Danau Tondano sebagai sumber energi listrik bagi lebih dari 50.000 rumah di Sulawesi Utara. Danau Tondano menjadi pemasok utama bagi 3 PLTA yaitu Tonsea Lama, Tanggari I dan Tanggari II serta sebagai pemasok air mineral untuk diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk disuplai kepada konsumen di daerah Kabupaten Minahasa dan Kota Manado.
Jika dilihat dari aspek keanekaragaman hayati, danau Tondano berperan sebagai habitat penting bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan, diantaranya jenis jenis ikan khas Sulawesi, seperti ikan Payangka dan Nike dan penangkaran mujair yang dipelihara dengan karamba. Ekosistem daratnya juga memberi kontribusi yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati. Diketahui bahwa paling sedikit di daerah sekitar danau ditemukan kurang lebih 31 spesies burung. dari jumlah tersebut, enam diantaranya dilindungi oleh Undang-undang RI, yaitu: Kuntul kerbau (Bubulcus ibis), Kuntul kecil (Egretta garzetta), Elang Paria (Milvus migrans), Cekakak Sungai (Halcyon chloris) Elang Bondol (Haliastur indus), dan Burung-madu sriganti (Nectarinia jugularis).
namun dengan keanekaragaman dan kegunaan yang cukup besar bagi tou minahasa, terselip juga masalah yang cukup memprihatinkan buat Danau Tondano. Masalah terbesar yang dihadapi oleh Danau Tondano saat ini adalah semakin meluasnya pertumbuhan dan penyebaran eceng gondok di wilayah Danau Tondano. Eceng gondok yang mati akan membusuk dan akan mengendap ke dasar danau sehingga menyebabkan pendangkalan danau dan pada akhirnya menyebabkan volume air dalam danau menjadi berkurang. walaupun hampir setiap beberapa bulan diadakan kerjabakti/ mapalus oleh para PNS minahasa ataupun Tentara secara besar -besaran.
Selain pendangkalan danau, masalah lainnya adalah terjadinya berkuranya kawasan serapan air seperti hutan di Tondano dan sekitarnya. Berdasarkan peta penunjukan kawasan hutan dan perairan Provinsi Sulawesi Utara, wilayah Daerah Aliran Sungai Tondano memiliki kawasan hutan seluas 16.043 hektar. Namun luas hutan ini senantiasa mengalami degradasi dan menyusut hingga hanya tersisa 2.600 hektar saja diwilayah hilir dan seluas 630 hektar diwilayah hulu.
Sekarang, titik terdalam danau Tondano tinggal 12 meter, padahal medio 1984 lalu dititik yang sama kedalaman danau tercatat mencapai kurang lebih 40 meter. Ini berarti dalam 27 tahun danau yang memiliki peran vital bagi masyarakat Sulawesi Utara ini mendangkal 28 meter atau rata-rata 1,04 meter per tahun. Jika laju pendangkalan tersebut tidak bisa diatasi, diperkirakan pada tahun 2022 mendatang Danau Tondano hanya akan menjadi kenangan.
Jika tidak akan di tangani sesegera mungkin, dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Tanggung jawab untuk penyelesaian masalah ini bukan hanya menjadi milik pemerintah, tapi juga berada di pundak setiap elemen masyarakat. Sebagai user Danau Tondano, seharusnya masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan memeliaharanya. Tanpa adanya campur tangan dari masyarakat, segala daya dan upaya dari pemerintah akan sia-sia.
Mungkin bagi kita yang ada saat ini tidak akan terlalu menjadi masalah, namun bagaimana dengan anak cucu kita nanti. Yang seharusnya kita mewariskan “mata air” kepada mereka, tapi dengan keadaan yang akan terjadi kemudian hanya akan menyisakan “air mata”. Masa depan selanjutnya tergantung apa yang kita lakukan sekarang.
pesan : Jagalah lingkunganmu apalagi sumber air, karena mineral merupakan kebutuhan premier manusia.
dikutip dari suaramanado.com
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.