RSS

Cara dan Prosesi Pemilihan Paus yang Baru di Vatikan


Cara dan Prosesi Pemilihan Paus yang Baru di Vatikan. Paus Benediktus XVI telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pemimpin gereja Khatolik yang bermarkas di Vatikan. dan semenjak tanggal 28 February dinyatakan bahwa posisi Paus/ Pope lowong. untuk itu di rencanakan sekitaran tanggal 12 Maret akan diadakan pemilihan Paus/ Pope yang baru. Untuk memilih Paus yang baru perlu beberapa tahapan yang penting dan rumit, berdasarkan informasi yang didapat terdapat 6 tahapan penting dalam proses pemilihan  paus yang baru di Vatikan, seperti Berkumpulnya Kardinal, Konklaf, Proses Konklaf, Asap Putih dari cerobong hingga terpilihnya Paus yang Baru. untuk lebih jelasnya berikut tahapan dan penjelasannya masing2:
  • Interregnum
Setelah Paus Emeritus meninggalkan Vatikan menuju ke Kastil Gandolfo, pertemuan para kardinal untuk memilih Paus yang baru dimulai. Singgasana Tahta Suci Vatikan pun dinyatakan kosong dan masa interregnum resmi dimulai. Pemerintahan sementara di Vatikan dipimpin oleh Kardinal Tarcisio Bertone, yang dibantu oleh kardinal lainnya.
  • Berkumpulnya para kardinal
Setelah Paus Emeritus Benediktus dipindahkan ke Kastil Gandolfo, para kardinal berkumpul untuk melakukan kongregasi. Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang dinyatakan bisa mengikuti konklaf untuk memilih Paus baru. Tahun ini, hanya ada 115 kardinal yang menghadiri konklaf. Kardinal Keith O'Brien sudah mengundurkan diri sebagai Uskup St Andrews dan Edinburgh. Sementara Kardinal Indonesia Julius Darmaatmadja tidak bisa menghadiri konklaf karena gangguan penglihatan.


  • Konklaf

Sebagai salah satu perintah terakhir sebagai Paus, Benediktus mengeluarkan dekrit untuk para kardinal memulai konklaf. dimana Undangan yang disebar untuk para kardinal mengikuti konklaf akan dikeluarkan beberapa hari kemudian. lalu pertemuan pertama untuk membicarakan Paus baru dimulai hingga beberapa hari kemudian. berdasarkan wikipedia.com Kata Konklaf dapat berarti:
Pertemuan para kardinal gereja Katolik yang diadakan untuk memilih Paus yang baru.
Ruang tempat para kardinal bersidang untuk memilih Paus baru.
  • Proses Konklaf
Konklaf berlangsung sangat rahasia, dengan pada kardinal yang terpilih dilarang untuk ke Vatikan saat tidak melakukan perundingan di Kapel Sistine. Ada satu pun informasi yang keluar, bisa dihukum dikeluarkan dari kesertaan konklaf. Selain itu, bangunan di Kapel Sistine juga disisir untuk mencari alat elektronik. Sementara setiap orang yang tidak terkait dengan konklaf, diperintahkan untuk keluar dari Kapel Sistine dan pemilihan pun dilaksanakan.
  • Asap Putih
Pemungutan suara akan dilakukan pada hari pertama konklaf. Kemudian pemungutan itu akan diulang pada keesokan hari pagi dan sorenya pemilihan kembali diulang hingga Paus yang baru terpilih dengan suara 2/3 suara mayoritas. Kemudian bila sudah ada nama Paus, kertas yang berisi nama Paus baru itu dibakar di sebuah tungku di sudut Kapel Sistin. Asap hitam menandakan belum adanya Paus yang terpilih. Sementara asap putih yang terpilih maka menentukan Paus baru telah terpilih.
  • Paus Baru
Kandidat Paus yang sudah terpilih ditanya untuk menerima perannya baru dan memilih nama Paus yang akan disematkan kepadanya. Kemudian, yang terpilih pun dikenakan pakaian putih kebesaran Paus sebelum kembali ke Kapel Sistine, di mana para kardinal menyatakan kepatuhannya.  Selang 15 hingga 30 menit kemudian, perwakilan kardinal akan mengumumkan pada dunia lewat Balkon Basilika Santo Petrus. Rencananya, kardinal yang akan mengumumkan adalah Kardinal Jean-Louis Tauran Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama. Kemudian Sri Paus baru muncul dan diperkenalkan pada dunia di Balkon
sumber boskribo.com
Dalam pemilihan kali ini terdapat rupanya terdapat beberapa kubu, seperti dikutip dari harianterbit.com bahwa sekitar 115 Kardinal yang layak mengikuti pemilihan Paus baru memiliki beberapa calon dukungan buat kriteria Paus Baru diantaranya :
  • Kelompok Curia, yang menginginkan Paus baru yang selalu mengikuti Birokrasi Vatikan, untuk itu pilihan mereka kemungkinan jatuh  kepada Kardinal dari Brasil Odilo Scherer.
  • Kelompok Reformis, yang umumnya mendapat dukungan kardinal asal AS yang kemungkinan akan memilih Angelo Scola seorang kardinal asal kota Milan.
  • Kelompok Loyalis Benediktus, dimana mereka terdiri dari 69 kardinal yang diangkat saat Paus Emeritus Benediktus berkuasa. kelompok ini disebut tidak akan memilih sosok paus baru yang terlibat dalam skandal yang mengguncang pemerintahan Benediktus. Dengan kata lain, para kardinal ini sangat mungkin dapat bekerjasama dengan faksi reformis.
konklaf2
dari banyak intrik dan isu yang beredar, semoga saja pemilihan Paus yang baru kali ini berjalan dengan lancar dan semoga Paus/ Pope yang baru ini dapat membuat iman para umat Khatolik menjadi lebih baik dan dapat menjaga perdamaian dengan agama lain sehingga dunia ini semakin rukun dan damai walaupun terdapat banyak perbedaan,. seperti yang selama ini terjadi di Manado yang berbeda2 tapi tetap basudara alias torang samua basudara,. :))
semoga bermanfaat.
 


0 Responses to "Cara dan Prosesi Pemilihan Paus yang Baru di Vatikan"

Post a Comment

thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.

 
Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors