Agama yang aslinya berarti 'tidak kacau' atau wadah untuk menampung orang orang yang punya iman dan untuk membimbing mereka untuk berlaku baik dan benar, kini telah berubah. hampir setiap agama berusaha untuk mengatakan dia yang benar dan lainnya kafir/salah. lihat saja yang terjadi di Israel - Palestina. konflik yang sebenarnya hanya tentang wilayah dan kemerdekan kemudian merempet ke masalah sara/ agama. jadilah pemberitaan kristen vs Islam.
seperti dikutip dari beritasatu.com bahwa perang Israel Palestina tidak hanya terjadi di jalur gaza tapi juga di dunia twitter. liputannya sebagai berikut:
Kelompok Kristen pro-Israel memulai kampanye online menuntut situs microblogging Twitter menutup akun Hamas. Christians United for Israel (CUFI) berharap bisa menggalang dukungan lebih dari 1 juta anggotanya.
Saat ini serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, telah menelan lebih dari 100 jiwa di Gaza. Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza sejak Rabu pekan lalu.
CUFI adalah kelompok pro-Israel terbesar di Amerika.
Menurut situs berita online yang berbasis di AS, WND, kelompok itu telah mengirim surat ke Twitter yang menuntut perusahaan "menjalankan hukum Amerika Serikat serta Syarat dan Ketentuan Anda sendiri, agar segera menutup Hamas, Izzadeen Al-Qassam, dan setiap entitas terkait bisa beroperasi menggunakan layanan Twitter (misalnya @ AlqassamBrigade),
Akun Twitter juru bicara kementerian pertahanan Israel (@IDFspokesperson) dan brigade militer Hamas (@AlqassamBrigade) berperang kicau melalui Twitter dalam seminggu terakhir.
Pada Rabu pekan lalu, IDF mengumumkan serangan ke Jalur Gaza juga melalui Twitter. Bunyinya, "Kami merekomendasikan orang-orang Hamas, apakah tingkat rendah atau pemimpin senior, tak menunjukkan wajah mereka beberapa hari ke depan."
Pesan itu ditanggapi Hamas, lewat akun @AlqassamBrigade, dengan: "Tangan kami yang diberkati akan meraih pemimpin dan tentaramu dimanapun mereka berada (Kalian telah membuka gerbang neraka)"
Tweet itu di retweet lebih dari 600 kali.
Sementara itu, CUFI memperingatkan kicauan Hamas tersebut harus dilarang, karena AS mengkategorikan Hamas sebagai kelompok teror asing, yang menurut mereka harusnya membuat setiap perusahaan AS tidak memberikan "dukungan materi" kepada mereka.
"Dengan membiarkan Hamas memiliki akun Twitter, Anda menyediakan bagi mereka 'layanan' penting dan memberikan 'peralatan komunikasi' yang sangat efektif, yang sangat penting bagi misi utamanya menteror orang-orang Israel dan menggunakan kematian warga sipil untuk mencetak poin politik," tulis surat CUFI itu, yang disebut juga dikirimkan ke kantor Jaksa setempat.
Surat itu juga mencatat Ketentuan Layanan Twitter membatasi operasi kepada mereka yang "merupakan orang yang dilarang menerima Layanan berdasarkan undang-undang Amerika Serikat."
pesan : hentikanlah peperangan. karena alangkah indahnya hidup berdampingan di dunia yang kacau balau ini. seperti kata michael jackson,.,. "to make it better place for you and me.
tentara yang dipersiapkan untuk tidak takut mati
korban di kedua belah pihak Israel - palestina akibat konfilk ini. kasihan mereka
ini bukan pensil sob, melainkan rudal untuk berperang yang katanya demi agama,.,., bodoh amat,.,
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.