Pd Thn 1730 pndu2k Ds. MANDOLANG meniggalkan Desanya. Mereka terbagi 3 Kelompok, Klmpok 1 dan 2 sama2 menuju LUAAN skrg dinamai Desa. RANOWANGKO setelah be2rapa Thn Kelompok 2 beralih ke wilayah bernama Lalem 1 nakel kemudian di namai Ds MAHTANI, sedangkan Kelompok 3 diperintahkan oleh ke 2 Dotu, Dotu GEMERUNG dgn DOTU POLII menyimpang ke Kiri (Timur) sampai di dataran rendah sebuah bukit kecil bernama SAMBALEAN pd Thn 1732 mereka tiba. lalu mereka membuat pondok2 krn di anggap baik utk di jadikan perkampungan.
Namun stlh di selidiki ternyata di tempat itu di huni oleh sebangsa SEMUT berbahaya yg menyebabkan rakyat luka-luka krn gigitannya (bahasa Tombulu Senget Rendem). Oleh ke-2 Dotu pemimpin/Teterusan menamakan t4 itu SENGET lalu rakyat meninggalkan t4 itu, saat itu Kelompok 3 tersebut masih tetap di Namai orang MANDOLANG.
Pd thn 1734 sebelum berangkat DOTU GUMERUNG mengumumkan kpd rakyat bahwa yg ditetapkan TETERUSAN/Pemimpin DOTU POLII.
DOTU PILII lalu memerintahkan meninggalkan SENGET menuju Selatan sampai di suatu wilayah yg Luas dan rata diapit oleh 2 sungai besar bernama Sungai Tombala sebelah selatan dan Sungai Lemoh sebelah Utara, lalu mereka berhenti di situ. Adapun pd masa itu harus mendengar tanda burung, bahasa Tombulu : Mengingkoko. Tanda burung bahasa Tombulu : Sikoko, Amat bagus bahasa Tombulu : Limemow (LEMOW) lalu rakyat tinggal di situ, tempat itu dinamai perkampungan/Desa LEMOW. Setelah bebarapa Thn di Ds. LEMOW, meninggal dunia Teterusan DOTU POLII, Maka MEWETAS-MEWETAS dan WALIAN-WALIAN menunjuk DOTU MANGALUM di angkat menjadi TETERUSAN/Pemimpin, setelah berlalu beberapa Thn ada seorang Tua (MAWENTAS) ingin meninjau keadaan Wilayah desa yaitu DOTU KAPOH (mar bukang JOHANIS KAPOH (Om Yo) kita Pe Opa…hehehe, Cuma potong cirita, jgn talalu tegang) Beliau (DOTU KAPOH) menyusur Sungai Lemoh sampai di t4 mata air yg keluar dari antara batu2 besar Pd naungan sebatang Pohon kayu yg besar, dari daunnya di kenalpohon itu bernama MAHLEMOH. Setelah itu DOTU KAPOH melanjutkan peninjauan dlm beberapa hr lagi, lalu kembali pulang ke perkamapungan, langsung menghadap DOTU MANGALUM sbg TETERUSAN utk memberi laporan ttg keadaan wilayah yg di kunjunginya, bahwa pastilah perokonomian akan maju serta keamanan dan ketentraman terjamin. selanjutnya DOTU KAPOH dengan tegas Mohon agar TETERUSAN/PEMIMPIN DAPAT MENYETUJUI, Nama Desa sebaiknya di ganti dan dipilih dari nama : TOMABALA atau LEMOH. mendengar Laporan yg disampaikan oleh mawentas itu, TETERUSAN DOTU MANGALUM sangant bergembira dan memanggil TONAAS-TONAAS/WALIAAN-WALIAN Untk maksud yg baik itu. WALIAN-WALIAN menuju ke t4 PERARAGESAN (T4 Upacara). Selesai upacara mereka menghadap TETERUSAN maka dengan tenang WALIAN yg tertua berkata : yg diperkenankan oleh MUNTU-MUNTU yg sangat baik : LEMOH. Oleh TETERUSAN mengemukakan kepada Rakyat nama desa telah di ganti dgn Nama LEMOH.
Apa yg dikatakan DOTU KAPOH sesungguhnya terlaksana yaitu : Rakyat akan aman tentram perekonomian lancar perampok sukar masuk sebab di sebelah utara dan selatan dihalangi oleh ke-2 sungai besar itu (Sungai Tombala dan Sungai Lemoh).Namun setiap kali hUjan lebat rakyat di hebohkan oleh banjir ke-2 sungai tersebut, sehingga desa bergerak2 laksana gempa bumi yg hebat serta banyaknya katak yg naik ke darat, lalu di umumkan bahwa desa Lemoh jelasnya Lemoh Tua akan ditinggalkan dan akhirnya desa Lemoh Tua di tinggalkan. (Tiba Thn 1734)
Pd Thn 1740 tibalah mereka berangkat meninggalkan Desa Lemoh Tua dgn persiapan utk perjalanan sudah rampung. Sekonyong-konyong (Tiba-tiba) di umumkan bahwa kerangkatan di batalkan sebab TETERUSAN DOTU MANGALUM telah meninggal Dunia lalu seluruh rakyat berkabung selama hari2 berkabung, rakyat harus memperingati akan ke-3 TETERUSAN/Kepala Desa yg telah meninggal Dunia di Desa Lemoh Tua yaitu (DOTU GUMERUNG, DOTU POLII dan DOTU MANGALUM).
Setelah genap hari-hari berkabung, mendahului hari keberangkatan, Tonaas-tonaas dan Waliaan-waliaan mengankat seorang menjadi TETERUSAN yg akan memimpin rakyat pd umumnya ialah DOTU SILAP. Oleh beliau bersama-sama dgn Mewentas-Mewentas dan Tonaas-Tonaas memimpin rakyat meninggalkan Lemoh Tua yg kemudian disebut NIMAWANWA. Sekedar info,., sekarang Lemoh telah terbagi 3,.,.
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.