Bocah Buta dan Perampok yang Bimbang ; Cerita Inspiratif Agama Kristen. namet2 dikesempatan kali ini penulis lagi galau sob,. bimbang dan ragu akan kehidupan,. maka dihadapan computer nyari2 sumber inspirasi untuk menguatkan hati dan iman, ekh kebuka cerita yang satu ini,. Bocah Buta dan Perampok yang Bimbang,. so untuk itu penulis mencoba membaginya, so cekdot:
Cerita ini bermula ketika seorang bernama Moore yang sekarang merupakan dokter terkenal memulai hidup di 20 taon lalu,. ceritanya begini:
dimasa itu dia yang merupakan seorang Mahasiswa di Universitas Terkenal dan merupakan seorang mahasiswa berprestasi di angkatannya berubah hidupnya seketika ketika kekasih yang sangat dicintainya menghianatinya dan berpaling ke pelukan Parlente lainnya,. dan karena saking emosinya maka diapun melukai selingkuhan kekasihnya,,. dilaporkan dan masuklah Moore ke balik jeruji besi,.
Setelah dia keluar dari penjara, kekasihnya tersebut telah menikah dengan orang lain, dan oleh karena karena statusnya sebagai bekas narapidana menyebabkannya susah mendapatkan pekerjaan,,. (maklum dizaman waktu itu mantan penghuni lapas biasanya dipandang sebelah mata walaupun dia telah bertobat,.
singkat kata,. karena dalam keputus asaannya Moore yang terlanjur berpikiran pendek memutuskan akan menjadi perampok. Moore telah mengevaluasi rumah Target Perampokannya,.keputusannya yaitu mengincar rumah di bagian selatan kota. di Rumah tersebut para Orang Tua sibuk bekerja hingga hanya terdapat seorang anak kecil yang buta pula,.
lalu.,,. Moore
pergi kerumah tersebut mencongkel pintu utama membawa sebuah pisau belati, masuk kedalam rumah, sebuah suara lembut bertanya, “Siapa itu?”
Moore kemudian menjawab asal2an, “Saya adalah teman papamu, dia memberikan kunci rumah kepadaku untuk menjagamu hari ini.”
Anak kecil ini sangat gembira, tanpa curiga berkata, “Selamat datang, namaku Kay, tetapi papaku malam baru sampai ke rumah, paman apakah engkau mau bermain sebentar dengan saya?” Dia memandang dengan mata yang besar dan terang tetapi tidak melihat apapun, dengan wajah penuh harapan, di bawah tatapan memohon yang tulus, Moore lupa kepada tujuannya, langsung menyetujui.
Yang membuat dia sangat terheran-heran adalah anak yang berumur 8 tahun dan buta ini dapat bermain piano dengan lancar, lagu-lagu yang dimainkannya sangat indah dan gembira, walaupun bagi seorang anak normal harus melakukan upaya besar sampai ke tingkat seperti anak buta ini.
setelah selesai bermain piano anak ini melukis sebuah lukisan yang dapat dirasakan didalam dunia anak buta ini, seperti matahari, bunga, ayah-ibu, teman-teman, dunia anak buta ini rupanya tidak kosong, walaupun lukisannya kelihatannya sangat canggung, yang bulat dan persegi tidak dapat dibedakan, tetapi dia melukis dengan sangat serius dan tulus.
“Paman, apakah matahari seperti ini?” Moore tiba-tiba merasa sangat terharu, lalu dia melukis di telapak tangan anak ini beberapa bulatan, “Matahari bentuknya bulat dan terang, dan warnanya keemasan.”
“Paman, apa warna keemasan itu?” dia mendongakkan wajahnya yang mungil bertanya, Moore terdiam sejenak, lalu membawanya ketempat terik matahari, “Emas adalah sebuah warna yang sangat vitalitas, bisa membuat orang merasa hangat, sama seperti kita memakan roti yang bisa memberi kita kekuatan.”
Anak buta ini dengan gembira dengan tangannya meraba ke empat penjuru, “Paman, saya sudah merasakan, sangat hangat, dia pasti akan sama dengan warna senyuman paman.” Moore dengan penuh sabar menjelaskan kepadanya berbagai warna dan bentuk barang, dia sengaja menggambarkan dengan hidup, sehingga anak yang penuh imajinatif ini mudah mengerti. Anak buta ini mendengar ceritanya dengan sangat serius, walaupun dia buta, tetapi rasa sentuh dan pendengaran anak ini lebih tajam dan kuat daripada anak normal, tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat.
Akhirnya, Moore teringat tujuan kedatangannya, tetapi Moore tidak mungkin lagi merampok. Hanya karena kecaman dan ejekan dari masyarakat dia akan melakukan kejahatan lagi, berdiri di hadapan Kay dia merasa sangat malu, lalu dia menulis sebuah catatan untuk orang tua Kay,
“Tuan dan nyonya yang terhormat, maafkan saya mencongkel pintu rumah kalian, kalian adalah orang tua yang hebat, dapat mendidik anak yang demikian baik, walaupun matanya buta, tetapi hatinya sangat terang, dia mengajarkan kepada saya banyak hal, dan membuka pintu hati saya.”
Tiga tahun kemudian, Moore menyelesaikan kuliahnya di universitas kedokteran, dan memulai karirnya sebagai seorang dokter.
Enam tahun kemudian, dia dan rekan-rekannya mengoperasi mata Kay, sehingga Kay bisa melihat keindahan dunia ini, kemudian Kay menjadi seorang pianis terkenal, yang mengadakan konser ke seluruh dunia, setiap mengadakan konser, Moore akan berusaha menghadirinya, duduk disebuah sudut yang tidak mencolok, mendengarkan music indah menyirami jiwanya yang dimainkan oleh seorang pianis yang dulunya buta.
Refleksi:
Ketika Moore mengalami kekecewaan terhadap dunia dan kehidupannya, semangat dan kehangatan Kay kecil yang buta ini yang memberikan kehangatan dan kepercayaan diri kepadanya, Kay kecil yang tinggal didalam dunia yang gelap, sama sekali tidak pernah putus asa dan menyia-nyiakan hidupnya, dia membuat orang menyadari betapa besar vitalitas dalam hidup ini, vitalitas dan semangat ini menyentuh ke dasar hati Moore.
Cinta dan harapan akan dapat membuat seseorang kehilangan niat melakukan kejahatan, sedikit harapan mungkin bisa menyembuhkan seorang yang putus asa, atau bahkan bisa mengubah nasib kehidupan seseorang atau kehidupan banyak orang, seperti Moore yang telah membantu banyak orang, ketika mengalami putus asa maka bukalah pintu hatimu, maka cahaya harapan akan menyinari hatimu.
Sumber : renungan hidup web
demikian cerita inspirasi kristen tentang Bocah Buta dan Perampok yang Bimbang,. semoga cerita ini dapat membuat anda menjadi lebih baik lagi dalam mengambil keputusan
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.