Tarian Cakalele atau Kabasaran merupakan tarian perang tradisional budaya asli Minahasa. tapi sekarang ini semakin susah dijumpai. Di berbagai daerah Minahasa semakin sedikit orang yang tahu tentang tarian Cakalele ini, apalagi menari dan melakukan tarian perang ini. Untungnya di Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri yang merupakan desa dari penulis masih ada sekelompok pemuda- pemuda dan bapak- bapak yang masih peduli tentang tarian cakalele, sehingga mereka rela meluangkan waktunya untuk berlatih dan menari tarian perang ini. Tarian Cakalele Ranowangko Tanawangko ini biasanya dipentaskan saat tahun baru yaitu tepatnya tanggal 1,2,3, hingga kuncikan yang biasanya jatuh sehari sebelum masuk sekolah dibulan Januari.
Tarian Cakalele Ranowangko biasanya aktif sejak siang hingga sore dan datang ke tiap rumah di Ranowangko. di sepanjang jalan mereka menari, berteriak(bakuku) menunjukan kekuatan hingga bertarung layaknya 'prajurit perang yang gagah berani' menggunakan parang(peda) dan tombak beneran yang memang tajam.
berikut Profil Cakalele Ranowangko Tanawangko:
Penari:
- Ayes (Rares Rompas)
- Oni (Lanut)
- Joe (Jouw Senewe)
- Idem
- Rifay
- Opet
- Andha
- Victor
- Yanny Suba
- Egen (Guntur)
- Botam
- Heldin
- Iwan Langsot
- Emon
- Andre
- Jefry
- Kello
- Bralif
- Adry
Penari Cakalele Ranowangko Tanawangko berfoto ria dengan tuanrumah yang dikunjungi
Jouw Senewe salah satu Penari Cakalele Ranowangko yang jago dalam belenggak lenggok, perlu diketahui selain penari dia juga merupakan karyawan Minahasa Lagoon
Tarian Cakalele Ranowangko saat dijalan.
tampak Penari yang sedang bertarung dalam barisan dengan menggunakan tombak dan parang asli yang tajam
selain Sangar, penari cakalele ranowangko Tanawangko juga sebenarnya penyayang anak.
semoga bermanfaat.
Mantap nih artikelnya.
Jadi tahu budaya daerah-daerah di Indonesia ini.
Oya, salam kenal juga yach. :)
January 12, 2013 at 7:33 AM
thanks sob sudah mampir dan bercomment. kita harus melestarikan budaya kita, sebagai blogger maka kita harus rajin menulis dan mempost tentang budaya,., hehehe :P salam kenal juga sob
January 13, 2013 at 1:06 AM
Wouuwwww...I Yayat U Santi....!!! Memang sebagai tou minahasa torang harus lestarikan tu budaya minahasa...!!! Salam kenal.!!! Qtya lei asli ranowangko
February 11, 2015 at 5:59 PM
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.