Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono baru -baru ini mengunjungi salah satu kampung nelayan di daerah Tanjung Pasir Teluk Naga Tanggerang . Gebrakan Presiden SBY di awal tahun 2013 seakan ingin membuat citra baru dengan meniru blusukan Gubernur DKI Jakarta Jokowi. dalam kunjungannya ke masyarakat kali ini dengan turun gunung dari 'wilayah nyaman' di Gedung Presiden dan tanpa pengawalan ketat dari PASPAMPRES ini mengundang pro dan kontra.
ada yang ganjil dengan gaya turun Gunung Presiden SBY alla Jokowi ini. diantaranya:
- presiden SBY terlihat 'masih kaku' dalam berkomunikasi dengan masyarakat 'kalangan bawah'. ini tampak dengan masih menggunakan mick dalam berdialog. dan terlihat jelas jarak yang lebar antara masyarakat dan presiden mereka. ini seakan menyiratkan masyarakat yang akan berbicara dengan presiden telah disterilkan oleh PASPAMPRES.
- Presiden Naik keatas kursi dan meniru pelelang ikan dipasar tersebut.buat apa pula?
- Apa tujuan dari kunjungan ini? apakah hanya ingin merubah citra Pak SBY secara instan ataukah memang sudah direncanangkan untuk mendengar keluhan masyarakat secara langsung dan membenahinya/?
- Gaya Berbusananya yang masih terlalu resmi dan kaku sehingga tidak terlihat berbaur sepenuhnya menjadi masyarakat.
- berjabat tangan yang kelihatannya tangan presiden yang harus dicium oleh masyarakat. apakah tidak sebaiknya hanya berjabat tangan tanpa acara mencium tangan presiden? kan kita ini sama, hanya bedanya bapak presiden dan masyarakatnya
tapi dengan semua kekurangan diatas, penulis dan masyarakat Indonesia harus menghargai upaya positif Presiden kita Pak Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin lebih bermasyarakat.
chayoo bapak presiden., dekatkan dirimu dengan masyarakat supaya para pejabat tahu apa keluhan masyarakat dan paham permasalahan yang dihadapi 'wong cilik'.
Post a Comment
thanks so baca,. tertarik? kase komen dang,.